Banyak orang yang berpendapat bahwa hidup dengan nama seseorang itu tidak ada sangkut pautnya. Hidup mau sukses atau gagal ya tergantung pribadinya, bukan tergantung nama orang tersebut. Saya juga orang yang percaya hal itu pada awalnya, toh bukan kita sendiri yang milih nama kita, kenapa dampaknya jadi kehidup kita? Namun sekarang saya perlahan-lahan mulai percaya bahwa nama itu cukup berdampak sama kehidupan orang yang punyanya. Kenapa? Let's continue read this post, I'll tell you!
Pada awalnya saya bete sama nama saya "Evi Teja Kusumah", boyish banget dan terkesan garang. Apalagi saya inget perkataan kakak saya waktu kecil "kakak kalo dikasih nama belakangnya Kusumah gak mau" begitu kata kakak saya. Padahal nama saya sama adek saya ada Kusumah-nya, cuma kakak saya doang yang gak ada. Belum lagi waktu saya SD, saya suka dipanggil "Tejo" gara-gara nama belakang saya. Pokoknya dulu saya mau punya nama selayaknya anak perempuan, nama yang imut dan cantik, bukan yang gagah kaya nama saya, misalnya kaya nama kakak saya "Erlita Nuruliani" atau adek saya "Elsya Nurfajriani Kusumah". (Saya juga bingung kenapa nama saya beda sendiri dari kakak & adek saya #jangansedihteja)
Sampai pada waktu saya SMP guru saya ada yang nanya ke saya, saya inget banget waktu itu saya lagi jajan di koperasi sekolah.
"Kamu orang Jawa ya? Tau gak artinya Teja?"
"Gak tau bu"
"Teja tuh artinya cahaya"
Okesip ada sedikit pencerahan, paling gak Teja itu artinya cahaya, sama kaya Nur (nama tengah kakak & adek saya). Cuma bedanya Teja dari bahasa Jawa, Nur dari bahasa Arab. Tapi saat itu saya gak peduli.
Terus ada kisah lagi waktu SMA. Jadi temen saya yang juga tentangga saya cerita ke bapaknya tentang nama saya "Teja Kusumah" dan bapaknya bilang "Itu si Evi, bapaknya kasih namanya kebagusan" .
Sip berarti nama saya artinya bagus, cuma pada tahap ini berarti saya belum cukup bagus mengemban nama ini dan saya juga gak cukup kepo untuk cari tau arti nama saya sesungguhnya.
Nah waktu kuliah, temen-temen saya milih manggil nama saya Teja ketimbang Evi. Katanya Evi itu sok imut. Oke saya terima, tapi sekarang saya mulai kepo sama artinya Teja Kusumah. Mungkin emang artinya bagus, jadi saya seharusnya seneng dipanggil itu.
Usut punya usut saya cari artinya di kamus bahasa Indonesia. Nah ini hasilnya:
|
|
Kusuma bukan Kusumah, H itu dampak background sunda keluarga saya.
Nah pas liat hasilnya saya seneng doooong, artinya bagus banget. Dan inilah salah satu alesan saya percaya
kalo nama itu doa dan bisa berdampak sama hidup yang punyanya.
Begitu tau arti nama saya, saya memiliki cita-cita jadi obat bagi semua orang, which means I must give positve impact. Saya juga mau jadi cahaya matahari terbenam atau pelangi, yang selalu kasih happy ending, masing-masing pas hari terik dan hari hujan. Belum lagi Kusumah yang artinya bunga, perempuan cantik, dan bangsawan. Meskipun dari segi fisik saya gak cantik *sedih*, tapi saya harus bersikap cantik agar kelak menjadi seorang bangsawan. Simpelnya seperti itu.
Ketika saya tau nama saya artinya bagus, itu memotivasi saya untuk bertindak sesuai dengan nama saya. Jadi saya ingin menyingkronkan hidup saya dengan nama saya, jangan sampe akhirnya nama saya cuma nama dan "kebagusan" buat orang seperti saya. Jadi bener dong kalo nama itu berdampak kehidup orang yang punyanya?
Terus satu alasan lagi adalah saya pernah membahas perihal nama ini dengan teman saya yang lumayan memiliki ilmu agama. Temen saya mengatakan kalo dia ganti nama ketika dewasa dengan alasan ingin namanya itu menjadi doa dia kelak. Dia ganti nama aslinya dengan nama yang diberikan guru agamanya. Menurutnya nama itu beneran doa, apalagi kalo nama itu berbahasa Arab dan terdapat di al-qur'an. Dipastikan nama kita diserukan seluruh bumi setiap hari tanpa henti. Saya mikir "iya juga ya". Saya sebenernya agak kecewa sih, kenapa nama saya gak ada unsur Arabnya... tapi tetep bangga mengemban nama saya pastinya.
Emang sih masalah nama ini penting gak penting. Bagi orang yang arti namanya bagus, ya jadi penting. Bagi yang gak, nama ya cuma nama. Disini saya mau sharing aja. Ketika orang tua kita memberi nama kita dengan arti yang bagus, itulah yang beliau harapkan dari kita ketika dewasa. Beliau berdoa agar kita menjadi seperti arti nama kita, inget doa orang tua itu paling ampuh. Tugas kita bertindak sesuai agar arti nama tersebut menjadi kenyataan. Ketika ternyata nama kita artinya jelek, buktikanlah kalo itu semua salah. Kalo nama ya cuma sekedar panggilan.
Jelek atau bagus arti namamu, itu akan berdampak dan berarti positif terhadap hidupmu. Tergantung kamu menyikapinya gimana. So, nama itu doa dan akan berdampak banyak sama yang punyanya, saya setuju.
Coba deh cari arti namamu dan ubah hidupmu dari itu! Kalo yang namanya gak punya arti, kreasikan sendiri ke arah positif sesukamu. Misalnya nama Evi gak ada artinya, kalo saya mengartikan Evi itu berarti Happy, jadi hidup saya harus selalu Happy dan meng-Happy-kan orang-orang disekitar saya!
No comments:
Post a Comment