Oke sesuai dengan janji gue yang kemaren, kali ini gue mau menceritakan bagaimana kelanjutan kisah klasik gue di SDT manajemen 2011. Seperti apa hubungan yang terjadi antara gue dengan temen-teman gue yang samar-samar statusnya.
Dimata gue ketemu dengan orang-orang baru dalam hidup itu menyenangkan. Ketemu orang baru, berteman dengan teman baru, itu sama aja dengan kita menambah ilmu dan wawasan kita. Semua orang punya karakter beda-beda, secara gak langsung kalo kita berkomunikasi dengan banyak orang berarti kita menambah banyak pengetahuan.
Begitu pula dengan apa yang gue alami dibangku kuliah ini. Hello, biasanya gue cuma berhubungan sama masyarakat kota terpencil yang agak sedikit kurang dianggap... sekarang gue berteman dengan orang hampir dari seluruh Indonesia. Yang mana ada orang yang kalem-kalem banget, brutal-brutal banget, dan biasa-biasa aja. Oke gue menyimpulkan diri gue masuk ke yang biasa-biasa aja. Temen-temen gue yang barupun tergolong manusia-manusia unik dimata gue, tapi gue gak unik, gue normal.
Dengan latar belakang budaya yang beda-beda kita ketawa bareng-bareng, bercanda bareng-bareng, makan bareng-bareng, tidur bareng-bareng....... so sweet sekali kan kita.
Waktu SDT itu kita semua mengikuti outbond kelompok, dimana kita dipaksa untuk kompak. Disitu ada satu kejadian yang bikin gue terharu. Ketika gue gagal ngelaksanain satu permainan, temen-temen gue terus memotivasi gue untuk terus maju dan coba lagi, sampe akhirnya gue bisa ngelaksanain tugas dengan sukses. Padahal permanan itu permainan perorangan loh bukan permainan kelompok, intinya gue mau gagal kek mau berhasil kek gak akan ada pengaruhnya terhadap temen-temen gue. Dengan logat macem-macem temen-temen gue bilang "coba Teja, pasti bisa. pokoknya harus bisa" dan yaaaaaaaaah saya BERHASIL pemirsa sekalian. Betapa bahagianya kalo kita bisa saling mendukung dan mendoakan untuk saling meraih kesuksesan.
Mungkin terlalu dini buat gue untuk bilang mereka luar biasa, tapi gue yakin mereka memang luar biasa. Gue yakin mereka bakal ngajarin gue banyak hal dan menjadikan gue orang yang luar biasa seperti mereka, gue juga berharap gue bisa memberikan sesutau yang positif untuk hidup mereka.
Sekarang kita udah saling kenal. Udah tau nama, tau muka meskipun kadang-kadang gue lupa. Dan oh ya, temen-temen gue menyematkan panggilan baru buat gue.... ada yang manggil "Teja", "Tej", "Tejo", "Suteja", dan ada bebrapa orang baik yang memanggil gue "Evi". Meskipun kita udah benar-benar mengenal secara jelas, masih terselipkan pertanyaan di otak gue "Akankah kita kompak dan sapa-sapaan dikampus? Apa kita cuma saling kenal di SDT doang?" entahlah mari kita tanyakan pada angin yang berhembus dan biarkan waktu yang menjawab.
Evi Teja Kusumah
Tembalang, 23 November 2011
No comments:
Post a Comment